Selasa, 29 April 2008

My emo-tion










New style...hehehehe


Gothic link..: http://www.mysolitaryground.org/
http://www.metalhubs.com/

My emo-tion










New style...hehehehe


Gothic link..: http://www.mysolitaryground.org/
http://www.metalhubs.com/

Minggu, 27 April 2008

Arti seorang sahabat

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping mu ??
Siapa yang mengasihi mu di saat kamu merasa tidak dicintai??
Siapa yang ingin bersama mu pada saat tiada satu pun yang dapat kamu berikan ??
Merekalah sahabat-sahabat mu.....
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan mu dengan mereka...


Pernahkah kita merenungkan betapa semakin tidak mudahnya menemukan seorang sahabat, di segala lini kehidupan, belakangan ini? kita mungkin saja pernah dikecewakan, bahkan merasa dikhianati oleh seseorang, yang tadinya kita anggap sebagai sahabat, sebagai seseorang yang dapat menerima kehadiran kita seperti apa adanya, yang tidak selalu merasa was-was, selalu memasang barier-barier pembatas –dari balik mana ia menatap dengan penuh curiga dan penuh rasa persaingan.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Sahabat adalah seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.

Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?

Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?
Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?

Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita

Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan


Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita

Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?

Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…

Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?

Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu…

Arti seorang sahabat

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping mu ??
Siapa yang mengasihi mu di saat kamu merasa tidak dicintai??
Siapa yang ingin bersama mu pada saat tiada satu pun yang dapat kamu berikan ??
Merekalah sahabat-sahabat mu.....
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan mu dengan mereka...


Pernahkah kita merenungkan betapa semakin tidak mudahnya menemukan seorang sahabat, di segala lini kehidupan, belakangan ini? kita mungkin saja pernah dikecewakan, bahkan merasa dikhianati oleh seseorang, yang tadinya kita anggap sebagai sahabat, sebagai seseorang yang dapat menerima kehadiran kita seperti apa adanya, yang tidak selalu merasa was-was, selalu memasang barier-barier pembatas –dari balik mana ia menatap dengan penuh curiga dan penuh rasa persaingan.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Sahabat adalah seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.

Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?

Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?
Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?

Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?

Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita

Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan


Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita

Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?

Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…

Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?

Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu…

Selasa, 22 April 2008

7 kemuliaan manusia menurut Imam al-Ghazali

Aku sendiri sering ngeliat sesuatu itu sambil bergumam bahwa ketika melihat suatu kelebihan, “hhmmm… orang itu sungguh beruntung banget..”

yaa.. hanya segitu aja. hanya bergumam..:D

mungkin hal tersebut dikarenakan aku percaya banget bahwa sesuatu itu sudah ada porsinya masing-masing. mau cantik,ganteng,kaya,jomblo, kalau kita tidak menggetahui bagaimana kebesaran beliau dalam menciptakan kita. tentunya akan tumbuh sifat-sifat iri dan kawan-kawannya. dan kelanjutannya,.. bisa berkaca sendiri deh..

Dan menurut beliau (Imam al-Ghazali), ketujuh kemuliaan manusia ini kalau tidak disikapi dengan benar, akan menjadi keburukan dan akan membahayakan bagi manusia itu sendiri. berikut 7 kemuliaan / keberuntungan manusia.

  1. Kemuliaan karena Ketampanan dan Kecantikan Wajahnya.
    ini sudah jelas yang didambakan oleh para jomblowan dan jomblowati. padahal kalau menurutku, memikul sebuah predikat ketampanan sangatlah berat. karena bisa-bisa akan terjerumus kelembah nistha dan memikul dosa pertama sang iblis. yaitu takabur alias sombong. bukankah orang bilang kalau sombong,kita tidak akan bisa menyentuh pintu ilahi.
  2. Kemuliaan karena Melimpahnya Harta.
    Ini yang biasanya orang-orang paling banyak punya massa. dielu-elukan,dihormati, dan malah kemungkinan dijunjung tinggi yang dikarenakan hartanya. padahal orang bilang juga, pertanggung jawaban diakhir kelak mungkin lebih kurang pertanyaanya dari mana asalnya hartanya dia (maling,korupsi,menindas rakyat kecil,dll..) dan untuk apa hartanya (istri simpenan,sok-sok’an,dll..).
  3. Kemuliaan karena Tahta
    paling gampang kalau nyari contoh buat tahta ini adalah pejabat dan berpangkat. siapa seh yang nggak kenal pejabat A, wahh.. itu anaknya pejabat A, itulah sebagian kecil dari omongan orang ketika melihat sesuatu dilihat dari tahta.
  4. Kemuliaan karena BerIlmu / Menguasai Ilmu
    Kalau sekarang banyak ditemui orang-orang berilmu atau pinter. tetapi kalau jaman dahulu mungkin bisa dihitung dengan jari. dan biasanya orang-orang ini adalah orang yang menguasai sastra. entah sastra agama ataupun sastra yang lain. anggap saja contohnya adalah seorang pendeta atau ulama. penyebaran informasi yang beliau-beliau lakukan akan sangat menyentuh di sisi kerakyatan. dan tentunya akan sangat dihormati oleh masyarakat.
  5. Kemuliaan karena Keturunan.
    Keluarga Ningrat / bangsawan (darah biru) bisa dibilang bibit dari bibit,bobot dan bebet kalau orang jawa bilang dalam mencari keturunan buat anaknya. Ya.... sedikit banyak faktor keturunan sangat berpengaruh dalam menentukan jodoh anaknya. disamping faktor muka loh yaa… he.he.he..
  6. Kemuliaan karena Kepemimpinannya.
    Pemimpin identik dengan pengikut, dan pastinya semakin banyak pengikut, maka nilai seorang pemimpin itu sendiri akan semakin bertambah. tapi bahayanya adalah ketika seorang pemimpin memimpin dengan kesewenang-wenangan, korupsi, dan mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan tawuran massal. wahh.. bisa kacau tuh…
  7. Kemuliaan karena Ketakwaan Kepada Tuhan YME
    Terlalu naif kalau ini dinilai dari kacamata seorang masih belajar seperti aku. mungkin kalau menurutku, bila ketakwaan ini tidak dipelihara dengan baik. akan menjadikan takabur / sombong. padahal org bilang sombong dan takabur itu adalah perbuatan setan atau iblis. jadi.. mulialah orang-orang yang selalu bertakwa kepada Tuhan YME.

7 kemuliaan manusia menurut Imam al-Ghazali

Aku sendiri sering ngeliat sesuatu itu sambil bergumam bahwa ketika melihat suatu kelebihan, “hhmmm… orang itu sungguh beruntung banget..”

yaa.. hanya segitu aja. hanya bergumam..:D

mungkin hal tersebut dikarenakan aku percaya banget bahwa sesuatu itu sudah ada porsinya masing-masing. mau cantik,ganteng,kaya,jomblo, kalau kita tidak menggetahui bagaimana kebesaran beliau dalam menciptakan kita. tentunya akan tumbuh sifat-sifat iri dan kawan-kawannya. dan kelanjutannya,.. bisa berkaca sendiri deh..

Dan menurut beliau (Imam al-Ghazali), ketujuh kemuliaan manusia ini kalau tidak disikapi dengan benar, akan menjadi keburukan dan akan membahayakan bagi manusia itu sendiri. berikut 7 kemuliaan / keberuntungan manusia.

  1. Kemuliaan karena Ketampanan dan Kecantikan Wajahnya.
    ini sudah jelas yang didambakan oleh para jomblowan dan jomblowati. padahal kalau menurutku, memikul sebuah predikat ketampanan sangatlah berat. karena bisa-bisa akan terjerumus kelembah nistha dan memikul dosa pertama sang iblis. yaitu takabur alias sombong. bukankah orang bilang kalau sombong,kita tidak akan bisa menyentuh pintu ilahi.
  2. Kemuliaan karena Melimpahnya Harta.
    Ini yang biasanya orang-orang paling banyak punya massa. dielu-elukan,dihormati, dan malah kemungkinan dijunjung tinggi yang dikarenakan hartanya. padahal orang bilang juga, pertanggung jawaban diakhir kelak mungkin lebih kurang pertanyaanya dari mana asalnya hartanya dia (maling,korupsi,menindas rakyat kecil,dll..) dan untuk apa hartanya (istri simpenan,sok-sok’an,dll..).
  3. Kemuliaan karena Tahta
    paling gampang kalau nyari contoh buat tahta ini adalah pejabat dan berpangkat. siapa seh yang nggak kenal pejabat A, wahh.. itu anaknya pejabat A, itulah sebagian kecil dari omongan orang ketika melihat sesuatu dilihat dari tahta.
  4. Kemuliaan karena BerIlmu / Menguasai Ilmu
    Kalau sekarang banyak ditemui orang-orang berilmu atau pinter. tetapi kalau jaman dahulu mungkin bisa dihitung dengan jari. dan biasanya orang-orang ini adalah orang yang menguasai sastra. entah sastra agama ataupun sastra yang lain. anggap saja contohnya adalah seorang pendeta atau ulama. penyebaran informasi yang beliau-beliau lakukan akan sangat menyentuh di sisi kerakyatan. dan tentunya akan sangat dihormati oleh masyarakat.
  5. Kemuliaan karena Keturunan.
    Keluarga Ningrat / bangsawan (darah biru) bisa dibilang bibit dari bibit,bobot dan bebet kalau orang jawa bilang dalam mencari keturunan buat anaknya. Ya.... sedikit banyak faktor keturunan sangat berpengaruh dalam menentukan jodoh anaknya. disamping faktor muka loh yaa… he.he.he..
  6. Kemuliaan karena Kepemimpinannya.
    Pemimpin identik dengan pengikut, dan pastinya semakin banyak pengikut, maka nilai seorang pemimpin itu sendiri akan semakin bertambah. tapi bahayanya adalah ketika seorang pemimpin memimpin dengan kesewenang-wenangan, korupsi, dan mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan tawuran massal. wahh.. bisa kacau tuh…
  7. Kemuliaan karena Ketakwaan Kepada Tuhan YME
    Terlalu naif kalau ini dinilai dari kacamata seorang masih belajar seperti aku. mungkin kalau menurutku, bila ketakwaan ini tidak dipelihara dengan baik. akan menjadikan takabur / sombong. padahal org bilang sombong dan takabur itu adalah perbuatan setan atau iblis. jadi.. mulialah orang-orang yang selalu bertakwa kepada Tuhan YME.

Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta

Hubungan cinta tidak selamanya berjalan mulus. Ada yang sukses hingga ke jenjang pernikahan dan kemudian membuahkan anak. Namun lebih banyak hubungan cinta yang berakhir prematur dengan kedua pihak kembali menjalankan kehidupan lajangnya masing-masing. Ada yang berakhir baik-baik dengan keduanya saling mengucapkan terima kasih dan masih menjadi teman dekat. Ada pula yang berakhir tidak baik dengan keduanya saling mengucapkan sumpah serapah dan berurai air mata. Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang kandas pasti sedikit banyak menimbulkan penderitaan bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak mana sebenarnya yang paling menderita akibat putus cinta?

Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?

Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.

Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.

Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.

Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.

Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita. Itu menurut dia. Bagaimana pendapat anda? Apakah anda memiliki pengalaman yang membenarkan atau menyangkal pendapat ini?

Sumber:

Who handles Break-Ups Better?

Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta

Hubungan cinta tidak selamanya berjalan mulus. Ada yang sukses hingga ke jenjang pernikahan dan kemudian membuahkan anak. Namun lebih banyak hubungan cinta yang berakhir prematur dengan kedua pihak kembali menjalankan kehidupan lajangnya masing-masing. Ada yang berakhir baik-baik dengan keduanya saling mengucapkan terima kasih dan masih menjadi teman dekat. Ada pula yang berakhir tidak baik dengan keduanya saling mengucapkan sumpah serapah dan berurai air mata. Bagaimanapun juga, hubungan cinta yang kandas pasti sedikit banyak menimbulkan penderitaan bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak mana sebenarnya yang paling menderita akibat putus cinta?

Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?

Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.

Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.

Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.

Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.

Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita. Itu menurut dia. Bagaimana pendapat anda? Apakah anda memiliki pengalaman yang membenarkan atau menyangkal pendapat ini?

Sumber:

Who handles Break-Ups Better?

Jumat, 04 April 2008

Asa yang melayang II

Aku dan kita

Kehadiranmu sesaat cukup membahagiakan

tapi kebahagian itu semakin tenggelam

dibawa arus keegoan

ataupun mungkin karna kekurangan diriku

Terima kasih atas smua ini

Mungkin keretakan akan mengundang kebahagiaan

yang kau cari selama ini

Aku relakan kau pergi

Karena aku sadar

Siapakah aku bagimu

Kini baruku tahu,

Aku cukup terluka dengan sikapmu

Namun tak mungkin

untuk bisa membenci mu

Cuma satu pintaku

Temuilah seseorang yang bisa membimbing mu

Semoga tuhan memberkati kalian.

Kudoakan,

Semoga kamu bahagia

Dengan impianmu

Dan usahlah kau bimbang

Karna kita penah sama-sama terluka

Aku di dirimu

Fahamilah dirimu agar kau dapat memahami ku...

renungilah mataku agar kau dapat merasakan sinar kasih dan sayangku padamu..

senyum - senyumlah selalu pada saat - saat kau teringatkan ku..

fikirkanlah perasaanmu padaku agar kau memikirkan perasaanku..

rindu - rinduilah aku agar kau dapat merasakan rinduku padamu..

tenang - tenangkanlah hatimu agar kau dapat menenangkan hatiku yang resah..

cinta - cintailah dirimu agar kau dapat merasai cintaku padamu...

sayang - sayangilah dirimu sentiasa agar kau dapat menyayangiku pada

setiap waktu dan ketika...

sesuatu yang indah...



Dulu

Dulu kita bersama mengikat kasih

Bersama nikmati siksanya rindu

Bersama merasa bahagianya sayang...

Walau jauh...

Namun impian kita satu

Dan kita berikrar setia untuk menggapainya.

Tapi...

Mengapa sekarang kau biarkan ku sendiri?

Apakah...

Impian kita dulu hanya anganku saja?

Dan yang bermimpi itu cuma aku?

Sedangkan kau tahu...

Tak pernah sekalipun aku khianatimu

Mengapa kau tinggalkanku

Bersama smua persoalan ini?

Kau tahu ku menderita

Derita karenamu...

Tapi kau masih mampu tersenyum

Andainya suatu hari

Kau juga merasa apa yang telah kau buat padaku

Ingatlah aku di sini

Insan terluka yang kau tinggalkan

Teringat lagi

Saatku sendiri... sepi

Teringatku sebuah kenangan

Cerita lama kenangan masa lalu

Ketika aku bersamamu

Aku tak mengerti

Mengapa rindu ini memburuku

Sedangkan aku tahu ceritanya

Amat pahit untuk ku luahkan

Namun...

Takmungkin mampu kulupa kalimat itu

Terakhir melafazkan perpisahan

Di kala aku sangat memerlukanmu...

Mengapa sanggup kau lakukan?

Istana kita hampir teguh...

Namun mengapa kau merobohkan nya?

Andai kutahu ku hanya persinggahan

Tak mungkin ku bina istana ini

Takkan ku obati lukamu dulu

Tapi mengapa kau pun melukaiku?

Biarlah...

Bahagialah kau bersamanya

Dan aku

Di sini tetap menanti

Sejauh mana kemewahannya

Mampu membahagiakanmu

Melainkan kasih sayangku...

Yang telah di cemari

Suara hati

satu titik cahaya dihadapan menjadi semakin kecil

aku melihat kehidupan semakin jauh dengan keinginan

terowongan yang akan ku lalui

memberi satu kenyataan

bahwa aku takkan mengecap impian

hari-hari yang aku lalui sungguh pahit

mungkin waktu yang dapat mengobati luka dihati

aku hanya insan biasa yang inginkan sebuah cinta

namun aku tidak mampu merangkulnya

ku berharap suatu hari nanti

rintihanku bisa didengar

didengar oleh semua pengagung cinta

agar dapat memberi sebuah cinta yang suci

agar aku tidak akan terluka lagi

cinta…

engkau datang tanpaku undang

engkau pergi tanpa aku merelakan

andai engkau mengerti arti sebuah cinta

dengarkanlah rintihan kerinduan

dari seorang yang mengagungkan cinta

Luka

hati ini luka lagi..

luka lama, masih ada..

tapi,

hati ini luka lagi..

hati ini luka lagi..

dia beri harapan..

tapi..

hati ini luka lagi...

hati ini luka lagi..

ku beri cinta sepenuh hati..

tapi..

hati ini luka lagi..

apa yang harus aku lakukan,

apa yang harus engkau lakukan...

adakah hati ini kan disembuhkan..

atau,

buang saja hati itu ke dalam lautan..

hati ku luka lagi..

Pasti kan datang

Cinta akan datang

kepada orang yang masih mempunyai harapan

walaupun mereka telah dikecewakan..

Cinta akan datang

Kepada mereka yang masih percaya

walaupun mereka telah dikhianati..

Cinta akan datang

Kepada mereka yang masih ingin mencintai

walaupun mereka telah disakiti sebelumnya

Cinta akan datang

kepada mereka yang mempunyai keberanian

untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Hidup

Hapuskan Kedukaanmu...

Tapi mengapa kesakitan di hati ini masih terasa? Sabarlah...

Mungkin kau akan belajar untuk melupakan kelukaan Sekuat mana menahan diri..

Sedangkan air mata semakin mendesak untuk tercurah.

Banyak mata yang terbuka diantara yang terpejam

Smua bisa ada bisa juga tiada

Lemparkan kesedihan

Biarkan mengalir seirama takdir

Kenangan itu kadangkala teramat pahit untuk dirasa, tetapi ia terlalu manis untuk dikenang.

Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.

Andainya hadirnya cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

Kecewa bercinta bukan bermakna dunia sudah berakhir.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.

Hidup ini indah jika kita tahu menghargainya...

Aku

aku

bukanlah diriku

berlindung di balik tubuh ini

menyamar menjadi diriku

aku

bukanlah diriku

bila terpaksa berpura-pura

menipu mereka semua

aku

bukanlah diriku

kerana sukar untuk menjadi diriku

aku

terus begini


Hati ini kosong

Menggagahi kehidupan berbekalkan kegagalan,

Mungkinkah karna kesalahan masa lalu..

Terus mengharap dan menginsafi kesalahan diri,

Mungkin dia bukan untuk ku..

Ketemukanlah diriku dengan cahaya,

Yang mampu menyuluhku ke arahmu,

Kuatkan ku mengharungi duri,

Dan rintangan sepanjang perjalanan,

Tambahkan cahayanya ketika ia mulai redup,

Lindungilah dari angin agar pelita tidak padam,

Jauhi kebuasan dari lengahku

Untuk sampai ke destinasi..

Destinasi abadi,

Idaman setiap insan,

Walau diri penuh kehinaan,

Penuh kekotoran, penuh kehitaman.

Ya Allah..

Hampirkan diriku dengan Mu,

Ketemukan diriku dengan cahaya Mu..

Pantulan dari yang merindu Mu,

Dengan rahmat dan kasih sayang Mu..

Ketemukan diriku dengan kekasih Mu..

Agar bersemi jua kasihku... .

Sakitnya cinta

Apakah cinta sesakit ini?

saat pedulimu hilang

perlahan kaupun menghilang

kutersiksa dalam rindu tak berujung

benci yang mulai hadir

kucuba mencari jejakmu dalam kesunyian

tapi cuma bekas luka yang tertinggal

Apakah cinta sesakit ini?

saat tercampakkan

seperti daun kering tak bererti

terbang terbawa angin kesedihan

diinjak-injak oleh keangkuhanmu

mana cinta yang selalu terucap dibibirmu

atau semudahanya kata manis

hingga mengikat erat dileherku

mencekik dan mematikan rasa dalam hati


Apakah cinta sesakit ini?

saat dilupakan

rindumu pun mulai sirna

tak lagi kudengar kata sayang sebelum tidur

tak lagi kulihat senyum manis penghibur lara

haruskah semua terpaksa menjadi kenangan?

kenangan yang terasa pahit bakal mengingatnya

Hati

hari ini hati berbicara lagi

setelah sekian lama hati terkunci

bila pintu hati tidak terbuka

jangan disangka hati itu telah tiada

hai hati…

untuk apa kau berbicara lagi

bukankah katamu dusta

janjimu itu nista

tidak cukupkah hati

setiap hati yang dilukai

maafkan aku hati

seandainya kau telah aku lukai

bukan niat di sudut hati

namun itulah hakikat hati

bukankah telah tertulis

jika rusak satu 'barang'

maka rusaklah semuanya

jika baik satu 'barang'

maka baiklah semuanya

kau tahukan apa itu

itulah hati

sedang lidah lagi tergigit

apalagi ketam tak mampu berjalan lurus

kadangkala tupai jatuh ke tanah jua

lalu mengapa sekeping hati tidak boleh ternoda?

bila hati itu buta

ia tidak pernah pikir baik buruknya

bila hati sengaja jadi buta

ia tidak pernah fikir apa jadinya!

hati berbicara lagi

jika tiada kepercayaan pada hati

apa yang akan terjadi pada manusia

mampukah hidup tanpa sekeping hati?


Biru

Kata orang warna biru adalah cinta

Kalau biru adalah cinta…..

Berarti dia itu penuh kasih

Dan tahukah apa artinya biru??

Aku tahu artinya biru

Biru adalah warna yang penuh dengan kasih

Dan aku tahu juga kalau warna penuh kasih itu adalah biru

Tapi biru hanyalah sekumpulan warna yang bisu

Dia tidak berbicara banyak tentang cinta

Lewat perkataan, namun dia yang mewakili cinta

Lewat sebuah keindahan……

Namun sayang itu tidak berguna banyak

Hanya sebuah klise seperti photo……..

Zaman sekarang bukan zaman keindahan, zaman sekarang

Adalah zaman kamuflase…. Zaman kebohongan

Jadi biru itu tidak berguna,……

Kata orang biru adalah cinta,…

Apakah didalam cinta ada kebohongan?????

Hanya orang2 yang pernah merasakan cinta sebenarnya

Yang tahu arti makna biru……..


Inginku

Bukan untuk menyempurnakan

tapi iklas untuk menerima kekurangan

Bukan untuk melengkapi

hanya saling mengisi

Salahkah

Salahkah aku

Bila emosi menguasai fikiran

Salahkah aku

Bila teguran diartikan marah

Salahkah aku

Bila geram dijadikan dendam

Salahkah aku

Bila ajaran dimaksudkan suruhan

Salahkah aku

Bila kata-kata dimaksudkan umpat

Salahkah aku

Bila semua dipersoalkan

Jadikan emosi suatu perasaan

Jadikan geram satu kekuatan

Jadikan ajaran sebagai ilmu

Jadikan kata-kata sebagai semangat

Salahkah aku


Seandainya

seandainya rindu menjadi jemu

tak semestinya hatimu membenci

karna..

jemumu hanya pada perindu

perindu sepi seperti aku

seandainya..

rindu menjadi jemu

kenanglah kembali masa lalumu

saat indah waktu bersama

dalam tawa..dan dalam duka

jangan biarkan jemumu menjadi racun hidupmu

dan..

jangan biarkan jemumu berkepanjangan

karna..

cintaku... rinduku..juga sayangku..

tak mengenal arti jemu..

seandainya..

saat memanggil namamu bangkitkan ketenangan

pastilah rindu jadi tak berharga

seandainya kau ajar aku untuk sebut namamu lagi..

apakah itu akan dapat meredakan

gelora dalam hatiku ?

akankah jemu berangkat pergi?


Arti dari Kesedihan

Adalah Mereka Yg Mengerti

Apa Yg Tersirat Pada Jiwa Mereka

Bukan Sekadar Melihat Dan Menoleh

Menjiwai Perasaan Dan Merasai Auranya

Itulah yang sebenarnya


Karangan Dihati

Tidaklah mudah utk menemukan insan

yang bias bersama sedih dikala nestapa

atau bersama arungi kepedihan

membelah ombak kehidupan

seandainya kita ditempat mereka

pasti kita tahu apa yang tertulis

karana karangan dihati tersirat

bagi mereka yang bisa membaca


Andaikan

seandainya ku tahu..

dari awal tlah kukunci hatiku..

sebelum terukirnya namamu..

dalam setiap aliran darah dan sarafku..

seandainya kutahu..

akan kutepis jauh cintamu..

agar aku tak tergores lagi..

dan menambah luka di hati

seandainya kutahu..

kau adalah miliknya bukan milikku..

takkan ku sambut uluran tanganmu..

atau berada disisi untuk menemani

seandainya kutahu..

kata janji bagai hembusan bayu..

hilang di bawa angin yang lalu..

dan dusta tlah menjadi mainan

akan kujauhkan cintaku darimu..

seandainya kutahu..

kau tak mungkin jadi pilihanku..

dulu.. kini .. selamanya ku tak mampu..

untuk memiliki dirimu..

tak mungkin jua dapat ku sakiti diriku..

hanya kerana dirimu yg penuh palsu..


Inikah Kehidupan

Sebelum aku mengenal arti kehidupan

Sesaat yang berlalu bagaikan kuntuman bunga

Yang luruh bertaburan

Kelopaknya gugur mencium bumi

Tapi sejak diriku mengenal arti hidup

Sesaat yang berlalu begitu berharga

Bagaikan sinaran cahaya yang menerangi

Dan mewarnai hidup ini

Bila ku renung bintang di langit

Terasa tenang dan bahagia muncul dalam diri..

Kedipan bintang amat berarti

Seperti kedipan dari mata hati

Walaupun hanya sementara

Tapi hadir nya amat berarti

Bagi mereka yang mengerti

Hanya satu janji dan impian

Untuk bisa hidup bersama-sama

Tapi hati tak ada yang bisa menduga

Hanya kesabaran menjadi penawar

Diatas kepahitan yang aku lalui..

Sesungguhnya hidup ku selama ini

Tiada yang bisa mengerti

Tangisan….. hanyalah

Tangisan duka bukannya bahagia..

Tetapi sejak dirimu hadir…

Terasa kebahagiaan itu muncul

Kesunyiaan yang selama ini

Bersarang di hati

Telah ku lempar jauh dari sudut hati

Kesunyiaan itu tidak akan hadir

Seandainya dirimu masih bertahta di hati

Namun kerisauan sering menjelma

Dan terus menghantui

Kau hadir tanpa undangan

Dan kau pergi tanpa kebenaran

Namun bagi ku hanya dirimu

Insan yang mengerti dan

Memahami


Kalau saja

aku tidak tahu adakah ini satu puisi

atau kata-kata biasa

yang bisa nanti dapat kau pahami

dalam lipatan fikiran mu saat ini

aku membayangkan saat kau meronta

mencari diri sendiri yang hampir hilang

di depanmu... aku lihat cahaya

tapi..kau seperti ingin menjauhkan diri

dari hakikat kehidupan..

ku sadar…

kau hanya pinjaman..


Semalam...

kembali ku bermimpi untuk kesekian kali..

kata-katamu slalu bermain di benak fikiran

aknkah kau lari di kesendirian

kemana ingin kau sembunyi...

di dalam lubang yang sempit... ?

didalam gua yang gelap ?

di dalam bilik yang suram ?

di dalam istana kaca yang penuh kepalsuan ?

aku pejamkan mata ini..

aku melihat kau akhirnya tenang...

pertemuan itu tidak mungkin terjadi

jika bukan tlah di gariskan

hati semakin kuat meronta,

kenapa perlu ada rasa

jika kelak wujud hanya duka

kenapa perlu ada semua itu

Namun

hadirnya hanyalah sebuah kepastian

pementasan hidup ini semakin kuat menari

memerankan watak dan bintang yang beraksi

bait rindu syahdu menguntum sukma,

jemari mencorak arti pertemuan

haruskah ini terjadi

tanpa penghalang untuk terus mencari

ku mengharapkan agar sinar itu bisa kembali

meneguk sisa kolam derita


Aku Pernah

Pernahkah kamu merasa

Bahawa kamu sedang mencinta

Meskipun kamu tahu dia sudah berpunya

Dan meskipun kamu tahu cintamu tak mungkin terbalas

Tetapi kamu tetap mencintainya

Pernahkah kamu merasakan

Bahawa kamu sanggup melakukan

Apa saja

Demi seseorang yang kamu cintai

Meskipun kamu tahu dia tak akan pernah peduli

Ataupun dia mungkin peduli

Tetapi dia tetap pergi

Pernahkah kamu merasakan

Hebatnya cinta

Tersenyum kala terluka

Menangis kala bahagia

Bersedih kala bersama

Tertawa kala berpisah

Aku pernah

Aku pernah tersenyum

Meskipun aku terluka

Aku pernah menangis

Kala aku bahagia bersamanya

Karna aku takut

Kebahagiaan cinta ini akan pudar begitu saja

Aku pernah bersedih

dikala aku bersamanya

Karna aku takut

akan kehilangan suatu hari nanti

Dan..

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya

Kerana sekali lagi cinta tak harus kumiliki

Aku tetap bisa mencintainya

Walaupun tak bisa ku dapatkan

Walau tak bias kupeluk dalam pelukan

Karna memang cinta ada dalam setiap jiwa...