Selasa, 29 April 2008
Minggu, 27 April 2008
Arti seorang sahabat
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping mu ??
Siapa yang mengasihi mu di saat kamu merasa tidak dicintai??
Siapa yang ingin bersama mu pada saat tiada satu pun yang dapat kamu berikan ??
Merekalah sahabat-sahabat mu.....
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan mu dengan mereka...
Pernahkah kita merenungkan betapa semakin tidak mudahnya menemukan seorang sahabat, di segala lini kehidupan, belakangan ini? kita mungkin saja pernah dikecewakan, bahkan merasa dikhianati oleh seseorang, yang tadinya kita anggap sebagai sahabat, sebagai seseorang yang dapat menerima kehadiran kita seperti apa adanya, yang tidak selalu merasa was-was, selalu memasang barier-barier pembatas –dari balik mana ia menatap dengan penuh curiga dan penuh rasa persaingan.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Sahabat adalah seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?
Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?
Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan
Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita
Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?
Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?
Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu…
Arti seorang sahabat
Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping mu ??
Siapa yang mengasihi mu di saat kamu merasa tidak dicintai??
Siapa yang ingin bersama mu pada saat tiada satu pun yang dapat kamu berikan ??
Merekalah sahabat-sahabat mu.....
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan mu dengan mereka...
Pernahkah kita merenungkan betapa semakin tidak mudahnya menemukan seorang sahabat, di segala lini kehidupan, belakangan ini? kita mungkin saja pernah dikecewakan, bahkan merasa dikhianati oleh seseorang, yang tadinya kita anggap sebagai sahabat, sebagai seseorang yang dapat menerima kehadiran kita seperti apa adanya, yang tidak selalu merasa was-was, selalu memasang barier-barier pembatas –dari balik mana ia menatap dengan penuh curiga dan penuh rasa persaingan.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Sahabat adalah seseorang yang selalu membantu kita tanpa mengharap apapun selain senyuman kita yang mengerti, yang memahami dan menerima kita apa adanya.
Seumpama kita bisa mendengar hati orang lain dan memang benar mau mendengar?
Tak pernah ada yang mempunyai cita-cita untuk jadi orang jahat dan hidup tidak berbahagia…
Tetapi kenapa itu terkadang terpaksa harus?
Siapa yang kau anggap sahabat?
Apakah seseorang yang tiada pernah menyakitimu?
Mungkinkah seseorang yang tidak akan pernah meninggalkanmu?
Betulkah seseorang yang kamu memutuskan untuk mempercayainya?
Atau seseorang yang tidak pernah mengatakan kebaikannya padamu?
Kenapa disaat terjatuh kita ingin seseorang memeluk kita atau sekedar menemani kita?
Mengapa juga ketika disakiti kita inginkan seseorang untuk tempat kita mengadu?
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Beberapa dari kita menyebutnya sahabat perjalanan hidup…
Sebagian lebih sederhana mengatakan teman seperjuangan…
Bagi yang romantis menyatakan kekasih hati…
Teruntuk yang telah menikah mengakui bahwa Tuhan menciptakannya agar kita tidak merasa kesepian…
Sejauh mana beda dari semua itu?
Benarkah hidup terlalu keras untuk dijalani seorang diri?
Atau karena kita ingin menumpahkan rasa sayang dan cinta yang ada dalam hati?
Mungkinkah karena kita memiliki sesuatu yang sejalan hingga kita menyamakan orang lain dengan apa yang kita rasakan?
Sungguh! Betapa sulit mencari sahabat diwaktu kita tengah kesusahan
Dan benarlah betapa mudah mengajak seseorang untuk bergabung dalam kegembiraan kita
Memang....kita semua begitu tidak menyukai penderitaan, meski kita tahu tidaklah mungkin bisa lepas darinya…
Meski kita semua tahu hidup hanyalah ritme bergantian antara kesedihan dan kesenangan…
Walau kita sadar kebahagiaan hanya milik orang-orang yang pernah menderita dahulu
Dan tiap orang pastilah punya arti sendiri dalam memaknai penderitaan dan kebahagiaan
Disaat kita tiba-tiba merasa peduli dengan seseorang, kita seolah bisa merasakan apa yang sedang menjadi bebannya dan kita ingin meringankannya…
Namun terkadang kita sangat acuh kepada seseorang yang benar-benar membutuhkan kita
Apa yang kita cari?
Untuk siapa dan untuk apa kita di ciptakan didunia ini?
Apa beda kita dengan orang lain?
Sedalam kelemahan kita harusnya kita lebih sering berkata “maaf” dibanding “aku” jika kita memang manganggapnya sahabat…
Setinggi keinginan kita harusnya kita lebih berbahagia berkata “aku tidak mau merepotkanmu” dibanding “mengertilah diriku” jika kita telah mengerti bahwa dia sahabat kita…
Membayangkan kita berbahagia sendiri sedang sahabat-sahabat kita kesusahan haruskah kita makan dan tidur dengan tenang?
Mungkin lebih baik semua sahabat telah berbahagia dan kita turut berbahagia meski itu harus berbohong demi perasaan itu…
Karena surga masih terlalu luas untuk semua ini, kenapa tidak berbagi?
Bertahanlah, karena sahabatmu adalah semua yang pernah hadir dalam hatimu…
Berterimakasihlah, sahabatmu adalah semua yang telah membentukmu hingga kamu menjadi
seperti sekarang ini…
Bersiaplah, karena kamu akan masih kehilangan banyak sahabat untuk menemukan sahabat-sahabat baru sepanjang perjalannan hidupmu…
Selasa, 22 April 2008
7 kemuliaan manusia menurut Imam al-Ghazali
yaa.. hanya segitu aja. hanya bergumam..
mungkin hal tersebut dikarenakan aku percaya banget bahwa sesuatu itu sudah ada porsinya masing-masing. mau cantik,ganteng,kaya,jomblo, kalau kita tidak menggetahui bagaimana kebesaran beliau dalam menciptakan kita. tentunya akan tumbuh sifat-sifat iri dan kawan-kawannya. dan kelanjutannya,.. bisa berkaca sendiri deh..
Dan menurut beliau (Imam al-Ghazali), ketujuh kemuliaan manusia ini kalau tidak disikapi dengan benar, akan menjadi keburukan dan akan membahayakan bagi manusia itu sendiri. berikut 7 kemuliaan / keberuntungan manusia.
- Kemuliaan karena Ketampanan dan Kecantikan Wajahnya.
ini sudah jelas yang didambakan oleh para jomblowan dan jomblowati. padahal kalau menurutku, memikul sebuah predikat ketampanan sangatlah berat. karena bisa-bisa akan terjerumus kelembah nistha dan memikul dosa pertama sang iblis. yaitu takabur alias sombong. bukankah orang bilang kalau sombong,kita tidak akan bisa menyentuh pintu ilahi. - Kemuliaan karena Melimpahnya Harta.
Ini yang biasanya orang-orang paling banyak punya massa. dielu-elukan,dihormati, dan malah kemungkinan dijunjung tinggi yang dikarenakan hartanya. padahal orang bilang juga, pertanggung jawaban diakhir kelak mungkin lebih kurang pertanyaanya dari mana asalnya hartanya dia (maling,korupsi,menindas rakyat kecil,dll..) dan untuk apa hartanya (istri simpenan,sok-sok’an,dll..). - Kemuliaan karena Tahta
paling gampang kalau nyari contoh buat tahta ini adalah pejabat dan berpangkat. siapa seh yang nggak kenal pejabat A, wahh.. itu anaknya pejabat A, itulah sebagian kecil dari omongan orang ketika melihat sesuatu dilihat dari tahta. - Kemuliaan karena BerIlmu / Menguasai Ilmu
Kalau sekarang banyak ditemui orang-orang berilmu atau pinter. tetapi kalau jaman dahulu mungkin bisa dihitung dengan jari. dan biasanya orang-orang ini adalah orang yang menguasai sastra. entah sastra agama ataupun sastra yang lain. anggap saja contohnya adalah seorang pendeta atau ulama. penyebaran informasi yang beliau-beliau lakukan akan sangat menyentuh di sisi kerakyatan. dan tentunya akan sangat dihormati oleh masyarakat. - Kemuliaan karena Keturunan.
Keluarga Ningrat / bangsawan (darah biru) bisa dibilang bibit dari bibit,bobot dan bebet kalau orang jawa bilang dalam mencari keturunan buat anaknya. Ya.... sedikit banyak faktor keturunan sangat berpengaruh dalam menentukan jodoh anaknya. disamping faktor muka loh yaa… he.he.he.. - Kemuliaan karena Kepemimpinannya.
Pemimpin identik dengan pengikut, dan pastinya semakin banyak pengikut, maka nilai seorang pemimpin itu sendiri akan semakin bertambah. tapi bahayanya adalah ketika seorang pemimpin memimpin dengan kesewenang-wenangan, korupsi, dan mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan tawuran massal. wahh.. bisa kacau tuh… - Kemuliaan karena Ketakwaan Kepada Tuhan YME
Terlalu naif kalau ini dinilai dari kacamata seorang masih belajar seperti aku. mungkin kalau menurutku, bila ketakwaan ini tidak dipelihara dengan baik. akan menjadikan takabur / sombong. padahal org bilang sombong dan takabur itu adalah perbuatan setan atau iblis. jadi.. mulialah orang-orang yang selalu bertakwa kepada Tuhan YME.
7 kemuliaan manusia menurut Imam al-Ghazali
yaa.. hanya segitu aja. hanya bergumam..
mungkin hal tersebut dikarenakan aku percaya banget bahwa sesuatu itu sudah ada porsinya masing-masing. mau cantik,ganteng,kaya,jomblo, kalau kita tidak menggetahui bagaimana kebesaran beliau dalam menciptakan kita. tentunya akan tumbuh sifat-sifat iri dan kawan-kawannya. dan kelanjutannya,.. bisa berkaca sendiri deh..
Dan menurut beliau (Imam al-Ghazali), ketujuh kemuliaan manusia ini kalau tidak disikapi dengan benar, akan menjadi keburukan dan akan membahayakan bagi manusia itu sendiri. berikut 7 kemuliaan / keberuntungan manusia.
- Kemuliaan karena Ketampanan dan Kecantikan Wajahnya.
ini sudah jelas yang didambakan oleh para jomblowan dan jomblowati. padahal kalau menurutku, memikul sebuah predikat ketampanan sangatlah berat. karena bisa-bisa akan terjerumus kelembah nistha dan memikul dosa pertama sang iblis. yaitu takabur alias sombong. bukankah orang bilang kalau sombong,kita tidak akan bisa menyentuh pintu ilahi. - Kemuliaan karena Melimpahnya Harta.
Ini yang biasanya orang-orang paling banyak punya massa. dielu-elukan,dihormati, dan malah kemungkinan dijunjung tinggi yang dikarenakan hartanya. padahal orang bilang juga, pertanggung jawaban diakhir kelak mungkin lebih kurang pertanyaanya dari mana asalnya hartanya dia (maling,korupsi,menindas rakyat kecil,dll..) dan untuk apa hartanya (istri simpenan,sok-sok’an,dll..). - Kemuliaan karena Tahta
paling gampang kalau nyari contoh buat tahta ini adalah pejabat dan berpangkat. siapa seh yang nggak kenal pejabat A, wahh.. itu anaknya pejabat A, itulah sebagian kecil dari omongan orang ketika melihat sesuatu dilihat dari tahta. - Kemuliaan karena BerIlmu / Menguasai Ilmu
Kalau sekarang banyak ditemui orang-orang berilmu atau pinter. tetapi kalau jaman dahulu mungkin bisa dihitung dengan jari. dan biasanya orang-orang ini adalah orang yang menguasai sastra. entah sastra agama ataupun sastra yang lain. anggap saja contohnya adalah seorang pendeta atau ulama. penyebaran informasi yang beliau-beliau lakukan akan sangat menyentuh di sisi kerakyatan. dan tentunya akan sangat dihormati oleh masyarakat. - Kemuliaan karena Keturunan.
Keluarga Ningrat / bangsawan (darah biru) bisa dibilang bibit dari bibit,bobot dan bebet kalau orang jawa bilang dalam mencari keturunan buat anaknya. Ya.... sedikit banyak faktor keturunan sangat berpengaruh dalam menentukan jodoh anaknya. disamping faktor muka loh yaa… he.he.he.. - Kemuliaan karena Kepemimpinannya.
Pemimpin identik dengan pengikut, dan pastinya semakin banyak pengikut, maka nilai seorang pemimpin itu sendiri akan semakin bertambah. tapi bahayanya adalah ketika seorang pemimpin memimpin dengan kesewenang-wenangan, korupsi, dan mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan tawuran massal. wahh.. bisa kacau tuh… - Kemuliaan karena Ketakwaan Kepada Tuhan YME
Terlalu naif kalau ini dinilai dari kacamata seorang masih belajar seperti aku. mungkin kalau menurutku, bila ketakwaan ini tidak dipelihara dengan baik. akan menjadikan takabur / sombong. padahal org bilang sombong dan takabur itu adalah perbuatan setan atau iblis. jadi.. mulialah orang-orang yang selalu bertakwa kepada Tuhan YME.
Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta
Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?
Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.
Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.
Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.
Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.
Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita. Itu menurut dia. Bagaimana pendapat anda? Apakah anda memiliki pengalaman yang membenarkan atau menyangkal pendapat ini?
Sumber:
Pria Lebih Menderita Karena Putus Cinta
Prialah yang sebenarnya paling menderita, menurut David Zinczenko, kolumnis majalah Men’s Health. Ia menolak anggapan umum bahwa pria lebih tegar daripada wanita dalam menghadapi putusnya hubungan percintaan. Apa saja alasannya?
Pria Menyembunyikan Perasaannya. Ketika seorang pria diputuskan oleh pasangannya, biasanya ia akan sesumbar: Biar saja, life still goes on. Caranya? 26% pria yang mengisi survei online Men’s Health melakukannya dengan minum-minum bersama teman-temannya. 36% pria akan menatap mantan pacarnya, tersenyum, dan mengucapkan terimakasih. Faktanya, kedua hal tersebut dilakukan pria untuk menutup-nutupi perasaannya. Ini adalah reaksi yang alamiah; gender pria dikondisikan masyarakat untuk tidak gampang menunjukkan perasaan, apalagi perasaan yang membuatnya terlihat lebih lemah. Namun represi ini juga berakibat sulitnya menghilangkan perasaan terluka, marah, atau sedih dari dirinya. Sebaliknya, wanita yang putus cinta biasanya langsung menangis (atau mengekspresikan emosinya) saat itu juga, dan wanita juga cenderung lebih to-the-point ketika mengakhiri hubungan cinta. Akhirnya mereka akan lebih cepat menghilangkan perasaan-perasaan negatif itu dibandingkan pria.
Pria Punya Lebih Sedikit Teman Curhat. Salah satu alasan mengapa wanita lebih cepat pulih dari penderitaan pasca putus cinta daripada pria adalah karena wanita memiliki lebih banyak teman yang bisa diandalkan untuk bercerita. Penelitian menunjukkan bahwa pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial, sementara wanita bisa mendapatkan hal yang sama dengan keluarga dan teman sesama wanita. Begitu wanita mengalami putus cinta, ia akan bercerita kepada siapa saja, kalau perlu kepada orang yang tidak dikenal yang duduk di sebelahnya di bis umum, agar perasaannya bisa lebih enak. Pria, di sisi lain, cenderung lebih enggan membuka diri untuk soal ini. Mungkin baru beberapa bulan kemudian, ketika dalam keadaan setengah teler, baru ia berani bercerita kepada teman-teman prianya mengenai betapa inginnya ia kembali lagi dengan si mantan.
Pria Tidak Suka Memulai Dari Awal Lagi. Setelah putus cinta, pada awalnya pria mungkin akan merasa semangat membayangkan wanita-wanita yang akan ia kencani di masa depan. Namun setelah kencan yang keempat, kesembilan, atau ketigabelas kalinya, barulah ia sadar kalau dibutuhkan usaha keras dan waktu yang panjang untuk sampai pada tingkat keintiman yang pernah ia alami bersama mantannya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih mampu menyesuaikan diri ketika hubungan berakhir karena sebelumnya mereka sudah memikirkan adanya kemungkinan itu, sementara pria biasanya lebih tidak siap dengan putus cinta. Perasaan nyaman secara emosional membuat pria merasa beruntung bisa memiliki seseorang seperti dia. Sayangnya, hal ini seringkali baru disadari ketika si dia sudah berubah status menjadi mantan pacar.
Gambaran Pacaran Pria Yang (Terlalu) Ideal. Banyak kasus putus cinta merupakan reaksi sesaat atas apa yang dirasa sebagai kebosanan; bosan dengan aktivitas, pembicaraan, dan pertengkaran yang itu-itu saja. Kalau kembali melajang, pria mungkin merasa ia akan menjalani hidup yang lebih menarik; tanpa komitmen, bebas pergi ke mana saja, dan bebas bergaul dengan wanita-wanita yang bisa dijadikan pacar baru. Barulah ketika benar-benar melajang ia sadar bahwa hidupnya tidak menjadi seperti itu, bahkan sekarang waktunya tersita oleh pekerjaan. Ia pun kembali merindukan keintiman yang dia alami pada masa pacaran dulu. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual. Dan biasanya wanita juga lebih cepat menyadari bahwa keintiman adalah dasar dari hubungan yang tahan lama, dan bukannya sekedar variasi aktivitas.
Menurut Zinczenko pula, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria lebih rentan mengalami stres, depresi, dan kecemasan ketika putus cinta dibandingkan dengan wanita. Itu menurut dia. Bagaimana pendapat anda? Apakah anda memiliki pengalaman yang membenarkan atau menyangkal pendapat ini?
Sumber:
Jumat, 04 April 2008
Asa yang melayang II
Aku dan kita
Kehadiranmu sesaat cukup membahagiakan
tapi kebahagian itu semakin tenggelam
dibawa arus keegoan
ataupun mungkin karna kekurangan diriku
Terima kasih atas smua ini
Mungkin keretakan akan mengundang kebahagiaan
yang kau cari selama ini
Aku relakan kau pergi
Karena aku sadar
Siapakah aku bagimu
Kini baruku tahu,
Aku cukup terluka dengan sikapmu
Namun tak mungkin
untuk bisa membenci mu
Cuma satu pintaku
Temuilah seseorang yang bisa membimbing mu
Semoga tuhan memberkati kalian.
Kudoakan,
Semoga kamu bahagia
Dengan impianmu
Dan usahlah kau bimbang
Karna kita penah sama-sama terluka
Aku di dirimu
Fahamilah dirimu agar kau dapat memahami ku...
renungilah mataku agar kau dapat merasakan sinar kasih dan sayangku padamu..
senyum - senyumlah selalu pada saat - saat kau teringatkan ku..
fikirkanlah perasaanmu padaku agar kau memikirkan perasaanku..
rindu - rinduilah aku agar kau dapat merasakan rinduku padamu..
tenang - tenangkanlah hatimu agar kau dapat menenangkan hatiku yang resah..
cinta - cintailah dirimu agar kau dapat merasai cintaku padamu...
sayang - sayangilah dirimu sentiasa agar kau dapat menyayangiku pada
setiap waktu dan ketika...
sesuatu yang indah...
Dulu
Dulu kita bersama mengikat kasih
Bersama nikmati siksanya rindu
Bersama merasa bahagianya sayang...
Walau jauh...
Namun impian kita satu
Dan kita berikrar setia untuk menggapainya.
Tapi...
Mengapa sekarang kau biarkan ku sendiri?
Apakah...
Impian kita dulu hanya anganku saja?
Dan yang bermimpi itu cuma aku?
Sedangkan kau tahu...
Tak pernah sekalipun aku khianatimu
Mengapa kau tinggalkanku
Bersama smua persoalan ini?
Kau tahu ku menderita
Derita karenamu...
Tapi kau masih mampu tersenyum
Andainya suatu hari
Kau juga merasa apa yang telah kau buat padaku
Ingatlah aku di sini
Insan terluka yang kau tinggalkan
Teringat lagi
Saatku sendiri... sepi
Teringatku sebuah kenangan
Cerita lama kenangan masa lalu
Ketika aku bersamamu
Aku tak mengerti
Mengapa rindu ini memburuku
Sedangkan aku tahu ceritanya
Amat pahit untuk ku luahkan
Namun...
Takmungkin mampu kulupa kalimat itu
Terakhir melafazkan perpisahan
Di kala aku sangat memerlukanmu...
Mengapa sanggup kau lakukan?
Istana kita hampir teguh...
Namun mengapa kau merobohkan nya?
Andai kutahu ku hanya persinggahan
Tak mungkin ku bina istana ini
Takkan ku obati lukamu dulu
Tapi mengapa kau pun melukaiku?
Biarlah...
Bahagialah kau bersamanya
Dan aku
Di sini tetap menanti
Sejauh mana kemewahannya
Mampu membahagiakanmu
Melainkan kasih sayangku...
Yang telah di cemari
satu titik cahaya dihadapan menjadi semakin kecil
aku melihat kehidupan semakin jauh dengan keinginan
terowongan yang akan ku lalui
memberi satu kenyataan
bahwa aku takkan mengecap impian
hari-hari yang aku lalui sungguh pahit
mungkin waktu yang dapat mengobati luka dihati
aku hanya insan biasa yang inginkan sebuah cinta
namun aku tidak mampu merangkulnya
ku berharap suatu hari nanti
rintihanku bisa didengar
didengar oleh semua pengagung cinta
agar dapat memberi sebuah cinta yang suci
agar aku tidak akan terluka lagi
cinta…
engkau datang tanpaku undang
engkau pergi tanpa aku merelakan
andai engkau mengerti arti sebuah cinta
dengarkanlah rintihan kerinduan
dari seorang yang mengagungkan cinta
Luka
hati ini luka lagi..
luka lama, masih ada..
tapi,
hati ini luka lagi..
hati ini luka lagi..
dia beri harapan..
tapi..
hati ini luka lagi...
hati ini luka lagi..
ku beri cinta sepenuh hati..
tapi..
hati ini luka lagi..
apa yang harus aku lakukan,
apa yang harus engkau lakukan...
adakah hati ini
atau,
buang saja hati itu ke dalam lautan..
hati ku luka lagi..
Pasti
Cinta akan datang
kepada orang yang masih mempunyai harapan
walaupun mereka telah dikecewakan..
Cinta akan datang
Kepada mereka yang masih percaya
walaupun mereka telah dikhianati..
Cinta akan datang
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
Cinta akan datang
kepada mereka yang mempunyai keberanian
untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Hapuskan Kedukaanmu...
Tapi mengapa kesakitan di hati ini masih terasa? Sabarlah...
Mungkin kau akan belajar untuk melupakan kelukaan Sekuat mana menahan diri..
Sedangkan air mata semakin mendesak untuk tercurah.
Banyak mata yang terbuka diantara yang terpejam
Smua bisa ada bisa juga tiada
Lemparkan kesedihan
Biarkan mengalir seirama takdir
Kenangan itu kadangkala teramat pahit untuk dirasa, tetapi ia terlalu manis untuk dikenang.
Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.
Andainya hadirnya cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.
Kecewa bercinta bukan bermakna dunia sudah berakhir.
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Hidup ini indah jika kita tahu menghargainya...
Aku
aku
Hati ini kosong
Menggagahi kehidupan berbekalkan kegagalan,
Mungkinkah karna kesalahan masa lalu..
Mungkin dia bukan untuk ku..
Ketemukanlah diriku dengan cahaya,
Yang mampu menyuluhku ke arahmu,
Kuatkan ku mengharungi duri,
Dan rintangan sepanjang perjalanan,
Tambahkan cahayanya ketika ia mulai redup,
Lindungilah dari angin agar pelita tidak padam,
Jauhi kebuasan dari lengahku
Untuk sampai ke destinasi..
Destinasi abadi,
Idaman setiap insan,
Walau diri penuh kehinaan,
Penuh kekotoran, penuh kehitaman.
Ya Allah..
Hampirkan diriku dengan Mu,
Ketemukan diriku dengan cahaya Mu..
Pantulan dari yang merindu Mu,
Dengan rahmat dan kasih sayang Mu..
Ketemukan diriku dengan kekasih Mu..
Agar bersemi jua kasihku... .
Sakitnya cinta
Apakah cinta sesakit ini?
saat pedulimu hilang
perlahan kaupun menghilang
kutersiksa dalam rindu tak berujung
benci yang mulai hadir
kucuba mencari jejakmu dalam kesunyian
tapi cuma bekas luka yang tertinggal
Apakah cinta sesakit ini?
saat tercampakkan
seperti daun kering tak bererti
terbang terbawa angin kesedihan
diinjak-injak oleh keangkuhanmu
mana cinta yang selalu terucap dibibirmu
atau semudahanya kata manis
hingga mengikat erat dileherku
mencekik dan mematikan rasa dalam hati
Apakah cinta sesakit ini?
saat dilupakan
rindumu pun mulai sirna
tak lagi kudengar kata sayang sebelum tidur
tak lagi kulihat senyum manis penghibur lara
haruskah semua terpaksa menjadi kenangan?
kenangan yang terasa pahit bakal mengingatnya
hari ini hati berbicara lagi
setelah sekian lama hati terkunci
bila pintu hati tidak terbuka
jangan disangka hati itu telah tiada
hai hati…
untuk apa kau berbicara lagi
bukankah katamu dusta
janjimu itu nista
tidak cukupkah hati
setiap hati yang dilukai
maafkan aku hati
seandainya kau telah aku lukai
bukan niat di sudut hati
namun itulah hakikat hati
bukankah telah tertulis
jika rusak satu 'barang'
maka rusaklah semuanya
jika baik satu 'barang'
maka baiklah semuanya
kau tahukan apa itu
itulah hati
sedang lidah lagi tergigit
apalagi ketam tak mampu berjalan lurus
kadangkala tupai jatuh ke tanah jua
lalu mengapa sekeping hati tidak boleh ternoda?
bila hati itu buta
ia tidak pernah pikir baik buruknya
bila hati sengaja jadi buta
ia tidak pernah fikir apa jadinya!
hati berbicara lagi
jika tiada kepercayaan pada hati
apa yang akan terjadi pada manusia
mampukah hidup tanpa sekeping hati?
Biru
Kata orang warna biru adalah cinta
Kalau biru adalah cinta…..
Berarti dia itu penuh kasih
Dan tahukah apa artinya biru??
Aku tahu artinya biru
Biru adalah warna yang penuh dengan kasih
Dan aku tahu juga kalau warna penuh kasih itu adalah biru
Tapi biru hanyalah sekumpulan warna yang bisu
Dia tidak berbicara banyak tentang cinta
Lewat perkataan, namun dia yang mewakili cinta
Lewat sebuah keindahan……
Namun sayang itu tidak berguna banyak
Hanya sebuah klise seperti photo……..
Zaman sekarang bukan zaman keindahan, zaman sekarang
Adalah zaman kamuflase…. Zaman kebohongan
Jadi biru itu tidak berguna,……
Kata orang biru adalah cinta,…
Apakah didalam cinta ada kebohongan?????
Hanya orang2 yang pernah merasakan cinta sebenarnya
Yang tahu arti makna biru……..
Inginku
Bukan untuk menyempurnakan
tapi iklas untuk menerima kekurangan
Bukan untuk melengkapi
hanya saling mengisi
Salahkah
Salahkah aku
Bila emosi menguasai fikiran
Salahkah aku
Bila teguran diartikan marah
Salahkah aku
Bila geram dijadikan dendam
Salahkah aku
Bila ajaran dimaksudkan suruhan
Salahkah aku
Bila kata-kata dimaksudkan umpat
Salahkah aku
Bila semua dipersoalkan
Jadikan emosi suatu perasaan
Jadikan geram satu kekuatan
Jadikan ajaran sebagai ilmu
Jadikan kata-kata sebagai semangat
Salahkah aku
Seandainya
seandainya rindu menjadi jemu
tak semestinya hatimu membenci
karna..
jemumu hanya pada perindu
perindu sepi seperti aku
seandainya..
rindu menjadi jemu
kenanglah kembali masa lalumu
saat indah waktu bersama
dalam tawa..dan dalam duka
jangan biarkan jemumu menjadi racun hidupmu
dan..
jangan biarkan jemumu berkepanjangan
karna..
cintaku... rinduku..juga sayangku..
tak mengenal arti jemu..
seandainya..
saat memanggil namamu bangkitkan ketenangan
pastilah rindu jadi tak berharga
seandainya kau ajar aku untuk sebut namamu lagi..
apakah itu akan dapat meredakan
gelora dalam hatiku ?
akankah jemu berangkat pergi?
Arti dari Kesedihan
Adalah Mereka Yg Mengerti
Apa Yg Tersirat Pada Jiwa Mereka
Bukan Sekadar Melihat Dan Menoleh
Menjiwai Perasaan Dan Merasai Auranya
Itulah yang sebenarnya
Karangan Dihati
Tidaklah mudah utk menemukan insan
yang bias bersama sedih dikala nestapa
atau bersama arungi kepedihan
membelah ombak kehidupan
seandainya kita ditempat mereka
pasti kita tahu apa yang tertulis
karana karangan dihati tersirat
bagi mereka yang bisa membaca
Andaikan
seandainya ku tahu..
dari awal tlah kukunci hatiku..
sebelum terukirnya namamu..
dalam setiap aliran darah dan sarafku..
seandainya kutahu..
akan kutepis jauh cintamu..
agar aku tak tergores lagi..
dan menambah luka di hati
seandainya kutahu..
kau adalah miliknya bukan milikku..
takkan ku sambut uluran tanganmu..
atau berada disisi untuk menemani
seandainya kutahu..
kata janji bagai hembusan bayu..
hilang di bawa angin yang lalu..
dan dusta tlah menjadi mainan
akan kujauhkan cintaku darimu..
seandainya kutahu..
kau tak mungkin jadi pilihanku..
dulu.. kini .. selamanya ku tak mampu..
untuk memiliki dirimu..
tak mungkin jua dapat ku sakiti diriku..
hanya kerana dirimu yg penuh palsu..
Inikah Kehidupan
Sebelum aku mengenal arti kehidupan
Sesaat yang berlalu bagaikan kuntuman bunga
Yang luruh bertaburan
Kelopaknya gugur mencium bumi
Tapi sejak diriku mengenal arti hidup
Sesaat yang berlalu begitu berharga
Bagaikan sinaran cahaya yang menerangi
Dan mewarnai hidup ini
Bila ku renung bintang di langit
Terasa tenang dan bahagia muncul dalam diri..
Kedipan bintang amat berarti
Seperti kedipan dari mata hati
Walaupun hanya sementara
Tapi hadir nya amat berarti
Bagi mereka yang mengerti
Hanya satu janji dan impian
Untuk bisa hidup bersama-sama
Tapi hati tak ada yang bisa menduga
Hanya kesabaran menjadi penawar
Diatas kepahitan yang aku lalui..
Sesungguhnya hidup ku selama ini
Tiada yang bisa mengerti
Tangisan….. hanyalah
Tangisan duka bukannya bahagia..
Tetapi sejak dirimu hadir…
Terasa kebahagiaan itu muncul
Kesunyiaan yang selama ini
Bersarang di hati
Telah ku lempar jauh dari sudut hati
Kesunyiaan itu tidak akan hadir
Seandainya dirimu masih bertahta di hati
Namun kerisauan sering menjelma
Dan terus menghantui
Kau hadir tanpa undangan
Dan kau pergi tanpa kebenaran
Namun bagi ku hanya dirimu
Insan yang mengerti dan
Memahami
Kalau saja
aku tidak tahu adakah ini satu puisi
atau kata-kata biasa
yang bisa nanti dapat kau pahami
dalam lipatan fikiran mu saat ini
aku membayangkan saat kau meronta
mencari diri sendiri yang hampir hilang
di depanmu... aku lihat cahaya
tapi..kau seperti ingin menjauhkan diri
dari hakikat kehidupan..
ku sadar…
kau hanya pinjaman..
Semalam...
kembali ku bermimpi untuk kesekian kali..
kata-katamu slalu bermain di benak fikiran
aknkah kau lari di kesendirian
kemana ingin kau sembunyi...
di dalam lubang yang sempit... ?
didalam gua yang gelap ?
di dalam bilik yang suram ?
di dalam istana kaca yang penuh kepalsuan ?
aku pejamkan mata ini..
aku melihat kau akhirnya tenang...
pertemuan itu tidak mungkin terjadi
jika bukan tlah di gariskan
hati semakin kuat meronta,
kenapa perlu ada rasa
jika kelak wujud hanya duka
kenapa perlu ada semua itu
Namun
hadirnya hanyalah sebuah kepastian
pementasan hidup ini semakin kuat menari
memerankan watak dan bintang yang beraksi
bait rindu syahdu menguntum sukma,
jemari mencorak arti pertemuan
haruskah ini terjadi
tanpa penghalang untuk terus mencari
ku mengharapkan agar sinar itu bisa kembali
meneguk sisa kolam derita
Aku Pernah
Pernahkah kamu merasa
Bahawa kamu sedang mencinta
Meskipun kamu tahu dia sudah berpunya
Dan meskipun kamu tahu cintamu tak mungkin terbalas
Tetapi kamu tetap mencintainya
Pernahkah kamu merasakan
Bahawa kamu sanggup melakukan
Apa saja
Demi seseorang yang kamu cintai
Meskipun kamu tahu dia tak akan pernah peduli
Ataupun dia mungkin peduli
Tetapi dia tetap pergi
Pernahkah kamu merasakan
Hebatnya cinta
Tersenyum kala terluka
Menangis kala bahagia
Bersedih kala bersama
Tertawa kala berpisah
Aku pernah
Aku pernah tersenyum
Meskipun aku terluka
Aku pernah menangis
Kala aku bahagia bersamanya
Karna aku takut
Kebahagiaan cinta ini akan pudar begitu saja
Aku pernah bersedih
dikala aku bersamanya
Karna aku takut
akan kehilangan suatu hari nanti
Dan..
Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya
Kerana sekali lagi cinta tak harus kumiliki
Aku tetap bisa mencintainya
Walaupun tak bisa ku dapatkan
Walau tak bias kupeluk dalam pelukan
Karna memang cinta ada dalam setiap jiwa...