Selasa, 22 April 2008

7 kemuliaan manusia menurut Imam al-Ghazali

Aku sendiri sering ngeliat sesuatu itu sambil bergumam bahwa ketika melihat suatu kelebihan, “hhmmm… orang itu sungguh beruntung banget..”

yaa.. hanya segitu aja. hanya bergumam..:D

mungkin hal tersebut dikarenakan aku percaya banget bahwa sesuatu itu sudah ada porsinya masing-masing. mau cantik,ganteng,kaya,jomblo, kalau kita tidak menggetahui bagaimana kebesaran beliau dalam menciptakan kita. tentunya akan tumbuh sifat-sifat iri dan kawan-kawannya. dan kelanjutannya,.. bisa berkaca sendiri deh..

Dan menurut beliau (Imam al-Ghazali), ketujuh kemuliaan manusia ini kalau tidak disikapi dengan benar, akan menjadi keburukan dan akan membahayakan bagi manusia itu sendiri. berikut 7 kemuliaan / keberuntungan manusia.

  1. Kemuliaan karena Ketampanan dan Kecantikan Wajahnya.
    ini sudah jelas yang didambakan oleh para jomblowan dan jomblowati. padahal kalau menurutku, memikul sebuah predikat ketampanan sangatlah berat. karena bisa-bisa akan terjerumus kelembah nistha dan memikul dosa pertama sang iblis. yaitu takabur alias sombong. bukankah orang bilang kalau sombong,kita tidak akan bisa menyentuh pintu ilahi.
  2. Kemuliaan karena Melimpahnya Harta.
    Ini yang biasanya orang-orang paling banyak punya massa. dielu-elukan,dihormati, dan malah kemungkinan dijunjung tinggi yang dikarenakan hartanya. padahal orang bilang juga, pertanggung jawaban diakhir kelak mungkin lebih kurang pertanyaanya dari mana asalnya hartanya dia (maling,korupsi,menindas rakyat kecil,dll..) dan untuk apa hartanya (istri simpenan,sok-sok’an,dll..).
  3. Kemuliaan karena Tahta
    paling gampang kalau nyari contoh buat tahta ini adalah pejabat dan berpangkat. siapa seh yang nggak kenal pejabat A, wahh.. itu anaknya pejabat A, itulah sebagian kecil dari omongan orang ketika melihat sesuatu dilihat dari tahta.
  4. Kemuliaan karena BerIlmu / Menguasai Ilmu
    Kalau sekarang banyak ditemui orang-orang berilmu atau pinter. tetapi kalau jaman dahulu mungkin bisa dihitung dengan jari. dan biasanya orang-orang ini adalah orang yang menguasai sastra. entah sastra agama ataupun sastra yang lain. anggap saja contohnya adalah seorang pendeta atau ulama. penyebaran informasi yang beliau-beliau lakukan akan sangat menyentuh di sisi kerakyatan. dan tentunya akan sangat dihormati oleh masyarakat.
  5. Kemuliaan karena Keturunan.
    Keluarga Ningrat / bangsawan (darah biru) bisa dibilang bibit dari bibit,bobot dan bebet kalau orang jawa bilang dalam mencari keturunan buat anaknya. Ya.... sedikit banyak faktor keturunan sangat berpengaruh dalam menentukan jodoh anaknya. disamping faktor muka loh yaa… he.he.he..
  6. Kemuliaan karena Kepemimpinannya.
    Pemimpin identik dengan pengikut, dan pastinya semakin banyak pengikut, maka nilai seorang pemimpin itu sendiri akan semakin bertambah. tapi bahayanya adalah ketika seorang pemimpin memimpin dengan kesewenang-wenangan, korupsi, dan mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan tawuran massal. wahh.. bisa kacau tuh…
  7. Kemuliaan karena Ketakwaan Kepada Tuhan YME
    Terlalu naif kalau ini dinilai dari kacamata seorang masih belajar seperti aku. mungkin kalau menurutku, bila ketakwaan ini tidak dipelihara dengan baik. akan menjadikan takabur / sombong. padahal org bilang sombong dan takabur itu adalah perbuatan setan atau iblis. jadi.. mulialah orang-orang yang selalu bertakwa kepada Tuhan YME.